Thursday 30 March 2017

Perbedaan Java Terstruktur Dan Java OOP

0 comments
Apakah saat ini Anda sudah mengoding Java dengan benar? Ataukah Anda masih ngoding dengan gaya lama, gaya dimana Java pertama kali dikenalkan? Ok, saat ini saya akan memberi sedikit informasi mengenai perbedaan Java terstruktur dan Java OOP. 

Sebelumnya bagi Anda yang belum memiliki atau belum menginstal Java beserta Editornya untuk mengoding silahkan baca artikel ini Cara Install Java Netbeans Lengkap + Link Download

Java merupakan bahasa pemrograman yang saat ini lagi tinggi trennya. Karena Java merupakan bahasa yang multiguna menurut saya. Java dapat digunakan untuk membangun aplikasi Android, Windows, ataupun IOS. Karena hal tersebut Java wajib untuk dipelajari bagi para progammer ataupun developer.

Selanjutnya menuju pembahasan sesuai judul artikel ini. Pemodelan pemrograman Java ada dua macam, yaitu tersetruktur dan OOP. Maksud dari tersetruktur adalah Anda membuat program Java mengikuti atau mengadopsi pemodelan Java pada dasarnya. Jadi tidak ada pengembangan pemodelan. Hal ini sangat banyak sekali kelemahan. Misalnya rusaknya suatu menu program akan mengakibatkan semua fungsi program tersebut error.

Berbeda dengan Java OOP atau Object Oriented Programming merupakan pemodelan Java dengan mengembangkan dasar-dasar dari Java. Fungsinya adalah agar memudahkan dalam pengembangan program ataupun menganalisis program tersebut. Misalkan ada kerusakan suatu menu dalam program tersebut tidak akan mempengaruhi menu program lainnya. Karena pada OOP setiap fungsinya memiliki tempat tersendiri. Jadi antara fungsi satu dengan yang lainnya tidak berada pada satu wadah sekaligus, melainkan dipisah-pisah sesuai kategorinya. 

Untuk lebih jelas dan lengkapnya mengenai Java OOP akan saya bahas pada artikel saya selanjutnya.
Terimakasih atas kunjungan Anda dan waktu Anda untuk membaca artikel kami.
Continue reading →
Friday 21 October 2016

Sistem Bilangan (Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal)

9 comments
Ok kali ini saya akan membahas materi pertama dari Sistem Digital yaitu tentang Sistem Bilangan. Langsung saja disimak baik-baik...

A. Pengertian Sistem Bilangan 
Sistem bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki basis tertentu.
Notasi penulisan sistem bilangan adalah (n)basis.
Basis pada sistem bilangan menunjukkan jumlah koefisien/angka yang terdapat pada bilangan tersebut (dimulai dari 0 dan seterusnya).


Misalnya: sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah desimal.
Sistem bilangan desimal mempunyai basis 10 yaitu terdiri dari koefisien 0-9.

B. Macam-macam Sistem Bilangan

Sistem bilangan terdiri dari empat yaitu: desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.

1. Bilangan Biner
Bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis dua. 
Basis dua di sini adalah nilai koefisien yaitu 0 dan 1.
Notasi bilangan biner dituliskan : (n)2

2. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis delapan. 
Koefisien bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7.
Notasi bilangan oktal dituliskan : (n)8

3. Bilangan Desimal
Bilangan oktal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis sepuluh. 
Koefisien bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Notasi bilangan desimal dituliskan: (n)10

4.  Bilangan Heksadesimal
Bilangan oktal adalah susunan bilangan yang mempunyai basis enam belas. 
Koefisien bilangan heksadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,F.
Catatan: A bernilai 10, B bernilai 11, ... , F bernilai 15.
Notasi bilangan hekasdesimal dituliskan : (n)16


Untuk tabel sistem bilangan dapat dilihat gambar berikut:




C. Konversi Bilangan
1. Bilangan n berbasis r ke desimal

Rumusnya adalah: ... + a(n+1)*r (n+1) an*r + a(n-1)*r (n-1) + ...
Contoh: ... + a1*r + a0*r + a-1*r -1 + ...

Catatan: 
a adalah bilangan awal
r adalah basis
n adalah pangkat bilangan
  *dimulai dari paling kanan bernilai 0 lalu berlanjut ke kiri menjadi 1,2,dst..
  *jika ada koma, maka yang disebelah kanan menjadi -1,-2,dst.. 

Misalnya:
-         11011,11(2)         = 1*24 + 1*23 + 0*22 + 1*21 + 1*20 + 1.2-1 + 1.2-2
= 16 + 8 + 0 + 2 + 1 + 0,5 + 0,25
= 27,75(10)

-         642,5(7)               = 6*72 + 4*71 + 2*70 + 5*7-1
= 294 + 28 + 2 + 0,712
= 324,712(10)

2. Desimal ke Biner
Caranya:
a. bilangan dibagi dengan 2 lalu tuliskan hasil dan sisa pembagian
b. hasil pembagian tersebut dibagi lagi dengan 2 lalu tuliskan hasil dan sisa
c. ulangi langkah-langkah diatas sampai hasil terakhirnya harus 0
d. tuliskan seluruh sisa pembagian, itu adalah bentuk biner

          Misal:
-         41(10) diubah ke biner

            Hasil           Sisa
          41/2            20               1
          20/2            10               0
          10/2            5                 0
          5/2              2                 1
          2/2              1                 0
          1/2              0                 1 

          Jadi hasilnya adalah 101001(2)
       Catatan: untuk penulisan hasil adalah dari bawah keatas.

3. Desimal ke oktal dan heksadesimal
Caranya hampir sama dengan desimal ke biner:
a. untuk bilangan oktal dibagi dengan 8
b. untuk bilangan heksadesimal dibagi dengan 16

          Misalnya:
-         Tuliskan 179(10) dalam bentuk oktal

              Hasil           Sisa
          179/8          22               3
          22/8            2                 6
          2/8              0                 2

          Jadi hasilnya adalah 263(8)

-         Tuliskan 179(10) dalam bentuk heksadesimal

            Hasil           Sisa
          179/16        11               3
          11/16          0                 B

          Jadi hasilnya adalah B3(16)
       Catatan: untuk penulisan hasil juga dari bawah keatas.

*Cara Cepat Konversi Biner ke Desimal
Cara cepatnya adalah dengan menghitung kelipatan 1,2,4,8,16,32,64,128,dst.. dari digit paling kanan (yang dihitung hanyalah koefisien bernilai 1)

Contoh: 10110001 =   1   0  1  1  0  0  0  1
                                    128    64    32     16      8       4       2      1
Maka hasilnya adalah 1+16+32+128 = 177

4. Biner ke Oktal
Caranya:
a. kelompokkan bilangan dalam bentuk tiga digit dimulai dari kanan
b. jika bilangan dalam bentuk koma, maka acuan pengelompokannya harus di koma
c. hitunglah hasil konversi bilangan biner per kelompok
d. tuliskan hasilnya dengan berurutan

          Misalnya:
-         10110011(2)                 = 10|110|011(2)
                                    =   2    3     6
=  236(8)

-         101011,111100(2)        = 101|011,|111|100(2)
                                          =    5      3    ,   7     4
=  53,74(8)

5. Biner ke Heksadesimal
Caranya hampir sama dengan biner ke oktal tetapi:
a. pada heksadesimal pengelompokannya adalah 4
b. jika hasilnya >9 maka dilanjutkan dengan A,B,C,D,E,F

          Misal:
-         10110011(2)                = 1011|0011(2)
                                          =    11       3
=  B3(16)

6. Oktal dan Heksadesimal ke Biner
Caranya adalah kebalikan dari cara yang tadi:
konversikan desimal ke biner lalu kelompokkan menurut oktal (tiga digit) atau heksadesimal (empat digit)

          Misalnya:
-         263(8)                          = 2        6       3
= 010  110   011
= 010110011(2)

-         B3(16)                          = 11          3
= 1011    0011
= 10110011(2)

D. Komplemen
1. Komplemen 1
Adalah kebalikan dari bilangan biner tersebut:
1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1

          Misalnya:
-         00001100(2)                k1 = 11110011(2)

2. Komplemen 2
Adalah komplemen 1 yang hasilnya ditambah dengan 1

          Misalnya:
-         00001100(2)                k1 = 11110011(2)
k2 = 11110011(2) + 00000001 = 11110100(2)
Continue reading →
Friday 7 October 2016

Cara Membuat Class Java di Netbeans

0 comments
Ok kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat Class pertama kali pada netbeans.
Perhatian!!! Postingan ini hanya untuk orang yang baru belajar Java.
Simak caranya sebgai berikut:

1. Langkah Pertama adalah buka aplikasi Netbeans kalian.
2. setelah terbuka klik icon New Project seperti gambar di bawah ini.

3. Selanjutnya akan keluar jendela New Project. Kemudian pada tab Categories pilihlah Java, dan pada tab Project pilihlah Java Application. Selanjutnya klik Next

4. Setelah Anda mengklik next maka akan muncul jendela New Java Application. kemudian isikan sesuai apa yang akan anda buat. misal:

Project Name: Isi Kan Nama Project
Project Location: Pilih lokasi anda untuk menyimpan data project.

Setelah anda selesai mengisinya selanjutnya klik Finish.

5. Ok sampai sini kalian sudah mempunyai Class java dengan nama sesuai dengan apa yang kalian masukan tadi.

6. Selanjutnya kalian sudah bisa mulai mengoding.

Ok, terimakasih telah membaca tutorial saya. Mohon maaf apabila ada kalimat yang kurang enak bagi kalian.
Akan saya share lagi cara-cara selanjutnya.
Continue reading →
Wednesday 5 October 2016

Cara Install Java Netbeans Lengkap + Link Download

0 comments
Ok langsung saja ini adalah cara menginstal java netbeans dengan mudah.
Untuk menjalankan suatu program java di windows kita perlu instal jdk dan jre.

Bahan:
1. Download Netbeans + JDK Disini
    (untuk mendownloadnya klik "Accept License Agreement" kemudian pilih sesuai OS kalian)
2. Download JRE Disini
    (untuk mendownloadnya klik "Accept License Agreement" kemudian pilih sesuai OS kalian)

Langkah:
1. Instal semua bahan yang sudah diunduh tadi.
2. Pertama instal  file JRE nya terlebih dahulu
3. Selanjutnya instal file Netbeans + JDK nya.
4. Setelah instalasi selesai Anda sudah dapat menggunakan aplikasi Netbeans.
5. Selesai.



Continue reading →